Kecamatan Bogor Barat adalah kecamatan di Kota Bogor, Kondisi Gografis Kecamatan Bogor Barat dengan luas wilayah adalah 3.174,00 Ha.
Kecamatan Bogor Barat
Adapun batas-batasnya adalah sebagai berikut :
- Sebelah Utara: Berbatasan dengan Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor;
- Sebelah Timur: Berbatasan dengan Kecamatan Bogor Tengah dan Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor;
- Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Kecamatan Bogor Selatan dan Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor;
- Sebelah Barat: Berbatasan dengan Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor.
Kecamatan Bogor Barat terbagi dalam 16 wilayah Administrasi Kelurahan dengan masing-masing
luaswilayah Kelurahan sebagai berikut :
Kondisi fisik Kecamatan Bogor Barat secara tofografi mempunyai kemiringan / slove 0-2% dan 3-15% yang merupakan lahan yang baik untuk mendukung kegiatan perkotaan seperti pemukiman, perkantoran, perdagangan,industri, pariwisata, pertanian dan lain-lain.
Sedangkan secara hidrogeologinya, beberapa sungai melalui Kecamatan Bogor Barat antara lain dilalui beberapa sungai, yaitu sungai Cidepit, Cisadane, Cisindangbarang, Ciapus yang semuanya mempunyai alirananak sungai. Sungai yang terdapat di daerah Kecamatan Bogor Barat sangat membantu terhadap drainase di wilayah Kecamatan Bogor Barat. Berdasarkan data yang diperoleh, Kecamatan Bogor Barat juga mempunyai curah hujan yang cukup tinggi seperti daerah Bogor lainnya yaitu antara 3.500 s/d 4.500 mm/tahun dimana Kelurahan-kelurahan yang berada di wilayah bagian utara mempunyai spesifikasi rata-rata curah hujan antara 3.500 s/d 4.000 mm/tahun dan 4.000 s/d 4.500 mm/tahun. Intensitas curah hujan minimum terjadi pada bulan april s/d Oktober antara 128 s/d 345 mm/tahun. Sedangkan kondisi suhu seperti halnya wilayah Bogor lainnya yaitu berkisar antara 26 C s/d 34 C dengan kelembaban udara menjadikan Kecamatan Bogor Barat sangat cocok untuk dijadikan kawasan pemukiman.
Peta Kecamatan Bogor Barat
2. Kondisi DemografiKondisi penduduk di Kecamatan Bogor Barat
tersebar cukup merata diberbagai Kelurahan yang terdapatdi wilayah ini dengan proporsi terhadap keseluruhan penduduk Kecamatan Bogor Barat sebesar 11,17% terdapat di Kelurahan Gunung Batu dan wilayah yang memiliki jumlah penduduk terkecil adalah Kelurahan Pasir Mulya dengan proporsi sebesar 2,5% dari jumlah keseluruhan penduduk Kecamatan Bogor Barat.
Dilihat dari kepadatan penduduk, Kelurahan Curugmekar memiliki kepadatan penduduk tertinggi, yaitu sebesar 97,52 jiwa/Ha, dan Kelurahan Margajaya memiliki kepadatan penduduk terendah, yaitu 20,66 jiwa/Ha. Kepadatan penduduk di Kecamatan Bogor Barat dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu kepadatan rendah, kepadatan sedang dan kepadatan tinggi. Dengan nilai dari masing-masing golongan sebagai berikut :
- Golongan Kepadatan Penduduk Rendah : 21,56 Jiwa/Ha-41,76 Jiwa/Ha
- Golongan Kepadatan Penduduk Sedang : 41,76 Jiwa/Ha-64,84 Jiwa/Ha
- Golongan Kepadatan Penduduk Tinggi : 64,84 Jiwa/Ha-190,84 Jiwa/Ha
Berdasarkan penggolongan diatas, Kelurahan-kelurahan yang termasuk dalam golongan kepadatan penduduk rendah adalah : Kelurahan Margajaya, Kelurahan Sindangbarang, Kelurahan Situgede.
Kelurahan yang termasuk golongan kepadatan penduduk sedang adalah : Kelurahan Bubulak, Kelurahan Balumbangjaya, Kelurahan Loji, Kelurahan Pasirjaya, Kelurahan Pasirkuda, Kelurahan Curug, Kelurahan Menteng.
Kelurahan dengan golongan kepadatan penduduk tinggi adalah : Kelurahan Gunungbatu, Kelurahan Pasirmulya, Kelurahan Semplak, Kelurahan Curug Mekar, Kelurahan Cilendek Barat, Kelurahan Cilendek Timur.
Komposisi penduduk Kecamatan Bogor Barat didominasi oleh penduduk usia muda dengan jumlah yang signifikan pada penduduk usia produktif dengan perbandingan jumlah penduduk usia produktif dan non produktif yang hampir mencapai angka 2 : 1.
Jumlah penduduk perempuan dan laki-laki di Kecamatan Bogor Barat cukup berimbang dengan proporsi hampir mendekati 1:1.
Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk di Kecamatan Bogor Barat adalah sebagai berikut :
Pertumbuhan
Penduduk di wilayah Kecamatan Bogor Barat untuk tahun 2010 adalah 0,95 %. Hal ini disebabkan banyaknya data ganda dan yang pindah belum terhapus dalam data base penduduk hal ini setelah dilaksanakan previkasi (Coklit).
3. Kondisi Kelembagaan masyarakat (RT, RW)
Saat ini Kecamatan Bogor Barat memiliki 796 RT (Rukun Tetangga) dan 196 RW (Rukun Warga). Sedangkan pada tahun 2009 jumlah RT ada 769 dan RW 191, hal ini terjadi sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi sehingga pengembangan RT dan RW merupakan konsekwensi logis kebutuhan masyarakat dalam rangka membantu kelancaran aktifitas pelayanan masyarakat di Kelurahan, serta untuk mempermudah pengawasan dan koordinasi dalam setiap kegiatan pembangunan di masyarakat. Jumlah RT dan RW yang terdapat di Kecamatan Bogor Barat sebagai mana diuraikan di tabel di bawah ini.
4. Kondisi Sosial Ekonomi, Budaya dan Kesehatan
4.1 Kegiatan Perdagangan dan Jasa:
Kegiatan perdagangan dan jasa di wilayah Kecamatan Bogor Barat sangat dipengaruhi oleh tersedianya akses sarana perhubungan melalui pembangunan jalan-jalan baru pada tahun-tahun sebelumnya. Dengan akses jalan yang memadai ini memicu investor-investor baru melakukan investasi disektor perdagangan, jasa dan terutama properti yang pada tahun 2010 mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Adapun kondisi perdagangan dan jasa di wilayah Kecamatan Bogor Barat dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
4.2 Kondisi Kesehatan:
Dalam rangka mendukung terpeliharanya kondisi kesehatan warga masyarakat di wilayah Kecamatan Bogor Barat, terdapat beberapa fasilitas penunjang sarana kesehatan, baik yang dikelola instansi Pemerintah maupun Swasta. Adapun sarana penunjang kesehatan yang ada dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
4.3 Kondisi Pendidikan:
Salah satu faktor penunjang keberhasilan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) adalah ketersediaan sarana pendidikan yang ada.
Adapun sarana dan fasilitas pendidikan di Kecamatan Bogor Barat adalah sebagai berikut :
4.4 Kondisi Kehidupan Beragama:
Kondisi kehidupan beragama warga masyarakat di wilayah Kecamatan Bogor Barat cukup kondusif dengan adanya peran serta aktif dari Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama yang ada, sehingga tercipta adanya saling pengertian diantara umat beragama.
Adapun sarana peribadatan yang ada dapat dilihat pada tabel berikut :
4.5 Fasilitas Sarana Olahraga:
Ada beberapa sarana olahraga yang ada dan tersebar di wilayah Kecamatan Bogor Barat, yang dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
4.6 Pelaksanaan Intervensi Gakin:
Kecamatan Bogor Barat memiliki jumlah KK miskin terbanyak se-Kota Bogor yaitu 11.734 KK, adapun pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan dilakukan secara terpadu dengan memanfaatkan berbagai stakeholder untuk melakukan intervensi secara bersama-sama dengan dinas, badan dan lembaga.
Peta Kemiskinan dan intervensi yang telah dilaksanakan sepanjang Tahun 2009 dapat kami tampilkan sebagai berikut :
Dalam upaya pengentasan Kemiskinan di Kota Bogor berbagai macam upaya dilakukan yang diantaranya adalah Pembangunan Rumah Tidak layak huni (RTLH), Kredit modal usaha melalui KUBE GAKIN, Program Intervensi Gakin yang berasal dari Pemerintah Pusat seperti Jamkesmas, Bantuan Langsung Tunai dan Program Keluarga Harapan. Dari berbagai upaya program Intervensi tersebut Keluarga Miskin yang berhasil keluar dari kriteria miskin hingga akhir Desember 2009 sebanyak 370 KK.
Untuk Program Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) pada tahun 2009, yang semula ditargetkan sebanyak 119 rumah, ternyata mencapai 229 rumah. Hal ini menunjukan bahwa dalam program tersebut terlaksana dengan baik yaitu melebihi target mencapai 51,9 %.
Tags:
Peta Kecamatan Bogor Barat